Related Item

Selasa, 27 November 2012

Tubuh yang ideal


Cara terpenting untuk mendapatkan tubuh sehat adalah dengan menjaga agar berat badan tetap ideal. Tidak kurang, tidak juga berlebihan. Sebaliknya, berat badan kurang atau berlebihan akan menyalakan ‘lampu kuning’ pada kesehatan.


Tubuh terlalu kurus misalnya, dapat mengganggu kerja hormon. Sedangkan tubuh gemuk, apalagi obesitas, akan menimbulkan banyak penyakit, seperti jantung koroner, diabetes mellitus, atau rematik asam urat. 

Bahkan bagi wanita dapat menyebabkan gangguan menstruasi serta beberapa gangguan kesuburan. Menurut penelitian wanita yang gemuk cendrung memiliki sel telur yang kualitasnya kurang bagus dibandingkan dengan wanita yang memiliki tubuh yang ideal. Maka dari itu tidak jarang kalau kita lihat banyak wanita yang gemuk sulit mendapatkan keturunan, walaupun persentase tidak terjadi pada semua wanita yang gemuk.


Mengetahui berat badan
Lalu bagaimana mengetahui berat badan yang ideal? Mata kadang bisa menipu, terutama bagi kaum hawa yang selalu merasa dirinya kegemukan. Dulu, mungkin kita biasa dengan rumus sederhana yaitu mengurangi tinggi badan dengan 110 untuk wanita, dan 100 untuk pria. Anda harus maklum, cara ini sudah ketinggalan zaman. Kini, cara terbaik untuk mengetahui berat badan ideal adalah dengan menggunakan standar Body Mass Index (BMI) atau Indeks Massa Tubuh (IMT). Rumus singkatnya, adalah:

IMT (kg/m2) = Berat Badan (kg)
——————–
Tinggi Badan (m)2

Contoh: Berat badan 50 kg dan tinggi badan 1,56 m. Berarti IMT-nya adalah, 50 kg dibagi 1,562. Yang hasilnya 20,55 kg/m2.

Setelah mengetahui angka IMT, Anda tinggal mencocokkan dengan klasifikasi IMT yang telah ditentukan oleh WHO pada tahun 2000. Klasifikasi ini dianggap cocok untuk orang Asia. Ada satu lagi yang perlu diperhatikan yaitu letak penimbungan lemak. Terdapat dua jenis penimbunan lemak, yaitu yang berada di bagian bawah tubuh dan penimbunan lemak di bagian perut (obesitas abdominal).
Hasil penelitian membuktikan bahwa terdapat hubungan yang erat antara obesitas abdominal dan faktor risiko penyakit jantung. Kalau Anda ingin tahu apakah perut sudah tertimbun terlalu banyak lemak, cukup gunakan alat ukur lingkar pinggang (waist circumreference). Untuk wanita Asia, dianggap berisiko mendapat penyakit penyerta bila lingkar pinggang lebih besar atau sama dengan 80 cm, dan untuk pria Asia bila lebih besar atau sama dengan 90 cm.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar