|
Riset yang dimuat Nutrition Journal itu juga mengindikasikan bahwa penyuka alpukat juga memiliki kadar kolesterol yang lebih baik dan risiko lebih rendah mengidap penyakit jantung, stroke, dan diabetes. Hasil ini mungkin tak pernah diduga sebelumnya, sehingga para peneliti menyarankan agar orang dapat meningkatkan konsumsi buah alpukat. |
Para
peneliti menganalisa data lebih dari 17.500 orang yang mengikuti riset
bertajuk National Health and Nutrition Examination Survey. Para peneliti menfokuskan terhadap 347 orang dewasa yang melaporkan makan sejumlah
alpukat. Rata-rata mereka mengonsumsi sekitar setengah buah alpukat
berukuran sedang setiap hari.
Para peserta ini disimpulkan
memiliki asupan nutrien serta indikator kesehatan yang lebih baik secara
signifikan daripada mereka yang menghindari konsumsi alpukat. Menurut
riset ini, orang yang memakan alpukat memiliki pola makan yang lebih
sehat dan kaya akan vitamin dan mineral esensial. Asupan serat lebih
tinggi 36 persen, vitamin E lebih tinggi 23 persen, magnesium lebih
tinggi 13 persen, potasium lebih tinggi 16 persen, dan vitamin K lebih
tinggi 48 persen.
Orang yang makan alpukat memiliki kadar lemak
dan kolesterol "baik" yang lebih tinggi. Indeks massa tubuh yang lebih
rendah, atau rata-rata sekitar 3,4 kilogram lebih ringan daripada orang
yang menghindari alpukat, sehingga mereka lebih langsing. Selain itu
mereka juga 50 persen lebih kecil memiliki risiko sindrom metabolik,
yang dikaitkan pada penyakit jantung, stroke, dan diabetes tipe 2.
"Penemuan
ini mengindikasikan hubungan yang menarik antara konsumsi alpukat dan
asupan nutrisi yang lebih baik, serta hasil positif lainnya," ujar kepala peneliti Victor Fulgoni, konsultan diet dari Nutrition Impact.
Alkpukat merupakan salah satu buah yang tinggi kadar lemaknya,
sekitar 16 persen. Tapi lemak yang terkandung sebenarnya aman dan malah menyehatkan. Hal itu karena 63 persen unsur penyusunnya adalah asam
lemak tidak jenuh, terutama asam lemak tak jenuh tunggal.
Menurut para ahli, makanan yang paling efektif menurunkan lemak adalah
yang mengandung MUFA (mono unsaturated fatty acid) seperti alpukat.
Selain membantu menurunkan berat badan, makanan yang kaya MUFA juga
mampu meluruhkan lemak di area perut. Khasiat alpukat lain yang tak
kalah hebat adalah menurunkan kadar kolesterol, mencegah penyumbatan
pembuluh darah serta mengurangi risiko penyakit jantung dan diabetes.
Di dalam 100 gram buah alpukat juga terkandung sekitar 300-400 IU
vitamin A dan sekitar 165 mikrogram karoten. Terkandung pula tiamin,
riboflavon dan niasin, yang tergolong vitamin B kompleks. Kadar vitamin C
alpukat juga cukup baik, sekitar 14 mg per 100 gram buah alpukat.
Bagi Anda yang mengalami masalah dengan pencernaan, makanan yang kaya
serat tentu sangat dianjurkan. Anda bisa mendapatkannya dengan
mengonsumsi alpukat. Serat alpukat juga tinggi sekitar 1,6
gram/100 g. Hal ini bermanfaat untuk membantu sistem pencernaan dan
membuang sisa-sisa pencernaan yang beracun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar