Related Item

Kamis, 28 Februari 2013

Alpukat untuk hidup lebih sehat




Riset yang dimuat Nutrition Journal itu juga mengindikasikan bahwa penyuka alpukat juga memiliki kadar kolesterol yang lebih baik dan risiko lebih rendah mengidap penyakit jantung, stroke, dan diabetes. Hasil ini mungkin tak pernah diduga sebelumnya, sehingga para peneliti menyarankan agar orang dapat meningkatkan konsumsi buah alpukat.


Para peneliti menganalisa data lebih dari 17.500 orang yang mengikuti riset bertajuk National Health and Nutrition Examination Survey. Para peneliti menfokuskan terhadap 347 orang dewasa yang melaporkan makan sejumlah alpukat. Rata-rata mereka mengonsumsi sekitar setengah buah alpukat berukuran sedang setiap hari. 

Para peserta ini disimpulkan memiliki asupan nutrien serta indikator kesehatan yang lebih baik secara signifikan daripada mereka yang menghindari konsumsi alpukat. Menurut riset ini, orang yang memakan alpukat memiliki pola makan yang lebih sehat dan kaya akan vitamin dan mineral esensial. Asupan serat lebih tinggi 36 persen, vitamin E lebih tinggi 23 persen, magnesium lebih tinggi 13 persen, potasium lebih tinggi 16 persen, dan vitamin K lebih tinggi 48 persen.

Orang yang makan alpukat memiliki kadar lemak dan kolesterol "baik" yang lebih tinggi. Indeks massa tubuh yang lebih rendah, atau rata-rata sekitar 3,4 kilogram lebih ringan daripada orang yang menghindari alpukat, sehingga mereka lebih langsing. Selain itu mereka juga 50 persen lebih kecil memiliki risiko sindrom metabolik, yang dikaitkan pada penyakit jantung, stroke, dan diabetes tipe 2.

"Penemuan ini mengindikasikan hubungan yang menarik antara konsumsi alpukat dan asupan nutrisi yang lebih baik, serta hasil positif lainnya," ujar kepala peneliti Victor Fulgoni, konsultan diet dari Nutrition Impact.

Alkpukat merupakan salah satu buah yang tinggi kadar lemaknya, sekitar 16 persen. Tapi lemak yang terkandung sebenarnya aman dan malah menyehatkan. Hal itu karena 63 persen unsur penyusunnya adalah asam lemak tidak jenuh, terutama asam lemak tak jenuh tunggal. 

Menurut para ahli, makanan yang paling efektif menurunkan lemak adalah yang mengandung MUFA (mono unsaturated fatty acid) seperti alpukat. Selain membantu menurunkan berat badan, makanan yang kaya MUFA juga mampu meluruhkan lemak di area perut. Khasiat alpukat lain yang tak kalah hebat adalah menurunkan kadar kolesterol, mencegah penyumbatan pembuluh darah serta mengurangi risiko penyakit jantung dan diabetes. 

Di dalam 100 gram buah alpukat juga terkandung sekitar 300-400 IU vitamin A dan sekitar 165 mikrogram karoten. Terkandung pula tiamin, riboflavon dan niasin, yang tergolong vitamin B kompleks. Kadar vitamin C alpukat juga cukup baik, sekitar 14 mg per 100 gram buah alpukat. 

Bagi Anda yang mengalami masalah dengan pencernaan, makanan yang kaya serat tentu sangat dianjurkan. Anda bisa mendapatkannya dengan mengonsumsi alpukat. Serat  alpukat  juga  tinggi  sekitar  1,6  gram/100  g.  Hal ini bermanfaat  untuk  membantu  sistem pencernaan dan membuang sisa-sisa pencernaan yang beracun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar