Dari penelitian Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia ( LIPI ) oleh penelitian Tjandrawati, daun sukun mengandung senyawa flavonoid, riboflavin, dan sirosterol. Zat-zat itu bermanfaat untuk menjaga jantung dari kerusakan sistem kardiovasikuler. |
Oleh mahasiswa dan alumni Universitas Gadjah Mada, daun sukun dibuat menjadi minuman seperti teh pada umumnya. Dan dikemas seperti teh celup tanpa tali. Tujuan tanpa tali itu, biar daun sukun tetap berada di dalam air saat diseduh dan diminum untuk memaksimalkan kandungan daun sukun ke larutan air.
"Seratus persen bahannya dari daun pohon sukun,"
kata Suhartono, mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Gadjah Mada, Senin, 6 Februari 2017.
Daun sukun yang
masih segar, kata dia dibersihkan dan diambil tulangnya. Lalu dijemur
selama tiga hingga empat hari. Setelah itu dihaluskan.
Jika daun
itu sudah halus, laku dioven untuk mendapatkan tingkat kekeringan yang
dibutuhkan dan tidak menghilangkan zat-zat dari daun itu. Setelah
dioven, dibungkus menyerupai teh celup.
"Tinggal diseduh dengan air panas, lalu diminum," kata dia sambil
menambahkan bahwa manfaatnya ternyata banyak. Antara lain bisa
menyembuhkan penyakit jantung, ginjal, darah tinggi, menurunkan
kolesterol, anti inflamasi serta diabetes (penyakit gula).
Suhartono
tidak sendiri. Dia dengan dua alumnus Universitas Gadjah Mada Retno
Wulandari dan Yunita Praptiwi dari fakultas Biologi membuat daun sukun
jadi semacam minuman teh ini. Bisa disebut teh daun sukun ini diproduksi
di Dusun Dukuhsari RT 07 RW 02, Purwomartani, Kalasan, Sleman, Daerah
Istimewa Yogyakarta.
Pembuatan daun sukun sebagai semacam teh ini
awalnya saat mereka ikut Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) UGM tahun
2013. Ide untuk mengolah daun sukun sebagai semacam teh herbal ini
sempat mengalami penolakan dari dosen pembimbing.
Tetapi atas
kegigihan, mereka berhasil mendapatkan hibah dari program itu sebesar Rp
7,250 juta untuk modal dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.
"Bisa dikonsumsi anak-anak hingga dewasa," kata Retno.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar