Related Item

Rabu, 13 November 2013

Cara Memasak Brokoli yang benar


Brokoli punya banyak manfaat kesehatan bagi tubuh. Mulai mulai dari kaya vitamin C, serat, hingga antioksidan yang berkhasiat mencegah kanker. Namun cara memasak yang tidak tepat bisa membuat sayuran ini kehilangan nutrisi pentingnya.

Studi mengungkapkan, brokoli yang direbus atau dimasak dalam microwave tidak lagi memiliki kandungan nutrisi yang bisa melawan kanker. Para peneliti yang mempresentasikan penemuannya di American Institute for Cancer Research Conference menemukan, cara terbaik mengolah sayur, terutama brokoli adalah dengan mengukusnya selama tiga hingga empat menit.

Dengan cara dikukus sampai warna sayur berubah jadi hijau terang bisa meningkatkan zat yang berfungsi melawan dan mencegah kanker. Contohnya pada brokoli yang kaya akan sulforaphane, zat pada tumbuhan yang telah terbukti melindungi tubuh dari kanker. Enzim myrosinase dalam brokoli dibutuhkan untuk pembentukan sulforaphane. Jadi jika enzim tersebut hilang atau rusak, sulforaphane tidak dapat terbentuk.

Memasak brokoli dengan cara direbus atau microwave, bahkan hanya dalam waktu semenit bisa merusak sebagian besar kandungan enzim myrosinase. Sementara bila dikukus selama lima menit, kandungan enzimnya tetap terjaga dan tidak hilang.

"Cara mengolah makanan saat ini lebih mementingkan bagaimana agar rasanya lebih enak, tampilannya juga lebih menarik. Tapi seharusnya pemrosesan makanan lebih difokuskan pada bagaimana caranya agar kandungan bioaktif pada makanan -yang mencegah kanker- sampai ke sistem pencernaan dalam bentuk yang bisa langsung digunakan tubuh," jelas Dr Elizabeth Jeffrey, peneliti dari University of Illinois, seperti dikutip dari Daily Mail.

Dr Elizabeth juga menemukan, brokoli yang dikukus atau dimasak dalam microwave masih bisa memproduksi sulforaphane dalam tubuh apabila dikonsumsi bersama makanan mentah lain yang mengandung myrosinase. Dalam penelitiannya, Dr Elizabeth meminta partisipan memakan suplemen brokoli tanpa enzim myrosinase.

Beberapa partisipan kemudian makan makanan lain yang mengandung myrosinase. Hasilnya ditemukan, tingkat sulforaphane pada darah dan urin mereka jauh lebih tinggi daripada partisipan yang tidak mengonsumsi makanan kedua (yang mengandung myrosinase).

Makanan apa saja yang mengandung enzim anti kanker ini? Anda bisa menemukannya pada mustard, lobak, wasabi dan tanaman kubis-kubisan seperti kol dan kembang kol. "Kami menemukan makanan ini bisa menjaga pembentukan sulfoaphane," tambah Dr Elizabeth.

Penelitian ini ingin mengangkat pemahaman bahwa apa yang Anda lakukan saat memasak makanan di dapur sangat berpengaruh terhadap kesehatan. Dan cara memasak yang tepat bisa membuat Anda terhindar dari ancaman kanker.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar