Hormon-hormon dari sistem endokrin diedarkan melalui darah. Darah berfungsi mengangkut oksigen ke seluruh tubuh, menyuplai jaringan tubuh dengan nutrisi, mengangkut zat-zat sisa metabolisme, dan mengandung berbagai bahan penyusun sistem imun yang bertujuan mempertahankan tubuh dari serangan berbagai penyakit. |
Cek darah lengkap penting dilakukan untuk mengetahui jumlah darah, mengontrol gula darah, mencegah gondok, mendeteksi infeksi, dan mengontrol penyakit. Cek darah bisa menjelaskan kondisi kesehatan beberapa bagian penting tubuh. Berikut ini adalah 4 hal yang wajib diketahui dari pengecekan darah.
1. Jumlah darah
Melalui cek darah Anda akan mengetahui jumlah sel darah dalam tubuh. Hemoglobin akan memberitahu apakah Anda mengalami anemia. Jumlah trombosit akan memberitahu jika Anda memiliki masalah pembekuan darah. Sedangkan jumlah sel darah putih akan memberitahu jika ada infeksi dalam tubuh Anda.
2. Fungsi tiroid
Tiroid bertindak seperti pedal gas yang mengendalikan laju metabolisme tubuh. Bila jumlah hormon yang dihasilkan kelenjar tiroid terlalu tinggi, sistem dalam tubuh berjalan terlalu cepat, begitu pula sebaliknya. Kadar tiroid yang tinggi bisa menyebabkan kulit kering, mudah cemas, kuku yang rapuh. Sedangkan jika kadarnya rendah bisa menimbulkan insomnia dan kehilangan berat badan. Pemeriksaan ini idealnya mulai dilakukan di usia 35 tahun dan sebaiknya rutin dilakukan setiap lima tahun.
3. Kolesterol
Kolesterol adalah lemak yang sebagian besar dihasilkan organ hati. Namun, makanan yang Anda konsumsi juga ikut memberikan sumbangan terhadap kadar lemak dalam tubuh ini. Kolesterol dalam kadar cukup baik untuk tubuh. Kolesterol tidak larut dalam darah.
Oleh karena itu, untuk mendukung distribusinya, kolesterol akan diangkut oleh protein LDL (Low Density Lipoprotein) beredar bersama darah. LDL ini lebih sering disebut sebagai “kolesterol jahat“ karena dalam jumlah yang besar dapat menyumbat pembuluh darah. Jika sumbatan terjadi di otot/arteri jantung, maka muncullah penyakit jantung koroner. Jika sumbatan terjadi di pembuluh otak, menyebabkan stroke.
Umumnya dokter menyarankan agar kadar kolestrol total Anda di bawah 200 mg/dl, dengan kadar LDL (kolestrol jahat) di bawah angka 130, dan HDL (kolestrol baik) berada di atas angka 40. Frekuensi tes boleh dilakukan 5 tahun sekali. Hendaknya lebih sering dan dini bila ada anggota keluarga dekat yang perah dirawat akibat stroke, penyakit jantung, atau tekanan darah tinggi. Juga bila Anda banyak makan berlemak dan kurang berolahraga.
Kadar gula dalam darah yang terlalu tinggi menandakan terkena diabetes. Sepertiga penderita diabetes tidak menyadari penyakitnya. Padahal diabetes yang tidak terkendali bisa memicu berbagai penyakit, seperti serangan jantung, stroke, gagal ginjal, kebutaan, hingga impotensi.
Hasil tes dikatakan normal jika kadar gula darah kurang dari 100 mg/dL saat berpuasa dan kurang dari 140 mg/dL jika diambil dua jam setelah makan atau berada pada level yang lebih rendah dari nilai ambang batas normal tersebut. Pengecekan gula darah ini perlu diulangi setiap 3 tahun, meskipun beberapa dokter merekomendasikan jadwal yang lebih sering, tergantung pada faktor-faktor risiko Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar