Related Item

Kamis, 29 September 2016

Pentingnya To Do List


To do list adalah daftar tugas-tugas yang harus dikerjakan pada suatu rentang waktu. Biasanya dibuat harian, mingguan, atau bulanan. Ini adalah bagian dari perencanaan.

"To do list" bisa dibuat pada smartphone, ada banyak program to do list yang tersedia di app store, salah satu to do list yang cukup banyak di download orang pada Google Play Store adalah Any Do , aCalendar atau Google Calendar .

Yang terpenting dalam mengerjakan “To do listadalah kita merencanakan untuk melakukan sesuatu untuk waktu yang akan datang, itu inti-nya.

To do listdapat mencerminkan karakter Anda dalam bekerja.

Berikut beberapa hal yang bisa Anda pahami dari “to do list” Anda.

1. Tidak punya “to do list”, atau daftarnya kosong. Artinya Anda tidak punya rencana apapun. Anda tidak terbiasa hidup dengan perencanaan, atau memang tidak ingin mengerjakan apapun. Kok bisa? Mungkin Anda tidak peduli dengan hidup Anda.

Ada begitu banyak orang hidup tanpa tujuan, tanpa target. Hidup hanya mengalir, mengikuti bertambahnya waktu. Ia berharap pada kebetulan-kebetulan yang menghampirinya. Bila ada kebetulan yang menguntungkan, maka ia mendapat sedikit keuntungan. Bila tidak, ia akan menjadi pecundang seumur hidup. Saya berharap Anda tidak begitu.

2. Penuh dengan "To do list" yang expired, atau telah lewat. Itu artinya Anda sering lalai dalam melaksanakan tugas, tidak patuh pada tenggat waktu. Besar kemungkinan karena Anda lambat dalam bekerja, atau Anda sering menunda pekerjaan. Anda adalah orang yang bermasalah dalam pengelolaan waktu. Benahi sistem kerja Anda. Kerjakan tugas dengan cepat. Hentikan kebiasaan menunda.

3. Penuh dengan tugas dari orang lain. Artinya Anda seorang bawahan, atau seorang penunggu perintah. Anda belum jadi pengambil inisiatif. Anda menunggu tugas dibebankan oleh orang lain kepada Anda. Waktu Anda mungkin akan habis dipakai untuk melayani orang.

Biasakan untuk mengerjakan pekerjaan yang Anda anggap perlu untuk diselesaikan, sebelum diperintahkan. Biasakan berpikir untuk merumuskan tindakan yang akan Anda ambil. Jadilah orang yang penuh inisiatif.

4. Penuh dengan tugas-tugas rutin. Anda tidak melakukan tugas-tugas baru. Tapi pekerjaan saya memang hanya ini, rutin. Lalu, bagaimana Anda akan berkembang? Jika seperti itu, ada kemungkinan Anda akan mengerjakan hal yang sama selama lamanya dan tidak ada hal yang baru.


Maka sisipkan agenda-agenda pengembangan, agenda belajar dalam to do list Anda. Tetapkan target untuk belajar satu pengetahuan baru, satu keterampilan baru, setiap waktu. Setiap hari baca satu artikel, belajar satu keterampilan.

5. Isinya terlalu banyak. Mungkin Anda tidak bisa memilah mana yang penting dan mana yang tidak perlu di masukkan ke dalam to do list. 


Latihlah diri Anda untuk berbagi tugas, mendelegasikan pekerjaan. Bila bawahan atau rekan kerja tidak mampu melakukan tugas itu, latihlah mereka agar mampu. Dengan cara itu kosongkan sebanyak mungkin waktu Anda, agar Anda bisa mengambil inisiatif untuk melakukan pekerjaan yang lebih penting dan lebih besar. Juga agar Anda punya lebih banyak waktu untuk mengembangkan diri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar